Setiap orang pasti menginginkan tubuh yang selalu bersih dan sehat. Karena dengan memiliki tubuh yang bersih dan sehat, maka setiap kegiatan dan aktivitas yang dilakukan akan berjalan optimal dan sesuai dengan yang diharapkan. Namun, seringkali kita dihadapkan pada situasi yang kurang memungkinkan sehingga kegiatan dan aktivitas yang kita lakukan tertunda. Salah satu kendala yang sering kita hadapi adalah masalah kesehatan.
Sadar atau tidak, kesehatan merupakan salah satu aspek yang langsung berhubungan dengan kehidupan manusia. Kita bisa menikmati hidup dengan nyaman jika memiliki badan yang sehat. Namun untuk mendapatkan badan yang sehat, kita perlu menerapkan pola hidup bersih dan sehat. Hal ini perlu dilakukan karena mengingat banyak orang yang dalam menjaga kebersihan dan kesehatan diri masih saja ada yang lalai. Padahal, suatu hal yang berawal dari kelalaian, baik kecil atau besar akan berdampak bagi diri sendiri dan orang lain.
Sadar atau tidak, kesehatan merupakan salah satu aspek yang langsung berhubungan dengan kehidupan manusia. Kita bisa menikmati hidup dengan nyaman jika memiliki badan yang sehat. Namun untuk mendapatkan badan yang sehat, kita perlu menerapkan pola hidup bersih dan sehat. Hal ini perlu dilakukan karena mengingat banyak orang yang dalam menjaga kebersihan dan kesehatan diri masih saja ada yang lalai. Padahal, suatu hal yang berawal dari kelalaian, baik kecil atau besar akan berdampak bagi diri sendiri dan orang lain.
Sekolah selain sebagai tempat menuntut ilmu diharapkan dapat menjadi agen perubahan perilaku yang mendukung kesehatan di sekolah pula berbagai pengalaman dapat kita terapkan dengan harapan akan dapat diikuti sampai menjadi kebiasaan yang selanjutnya menjadi budaya yang baik.
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) disekolah adalah upaya untuk memberdayakan siswa, guru,dan masyarakat lingkungan sekolah agar tahu ,mau dan mampu mempraktikan PHBS dan berperan aktif dalam mewujudkan sekolah sehat. Penerapan PHBS di sekolah merupakan kebutuhan mutlak seiring munculnya berbagai penyakit yang sering menyerang anak usia sekolah (6-10 tahun) yang ternyata umumnya berkaitan dengan PHBS.
PHBS di sekolah merupakan sekumpulan perilaku yang di praktekan oleh peserta didik ,guru dan masyarakat lingkungan sekolah atas dasar kesadaran sebagai hasil pembelajaran ,sehingga secara mandiri mampu mencegah penyakit , meningkatkan kesehatanya ,serta berperan aktif dalam mewujudkan lingkungan sehat.
Pada hari Rabu, 19 April 2017 dilaksanakan kegiatan pemantauan dan pembinaan PHBS di SD Negeri No.81 Desa Pulau Raman. Pada tahapan kegiatan pemantauan dilakukan penilaian/ analisa masalah dengan cara observasi langsung melihat kondisi sarana dan prasarana penunjang PHBS sekolah serta wawancara dengan menggunakan lembar ceklis. Setelah menemukan masalah selanjutnya adalah mencari/ menganalisa penyebab masalah tersebut sehingga dapat dilakukan tindak lanjut dan intervensi. Ada 8 indikator PHBS Sekolah.
Kedelapan Indikator tersebut adalah :
Berdasarkan hasil observasi dan wawancara diketahui bahwa SD Negeri 81 Desa Pulau Raman telah sangat baik dalam melaksanakan PHBS. Sekolah telah menyediakan tempat cuci tangan dan air bersih yang mengalir. Fasilitas jamban sehat permanen juga telah ada dan dalam kondisi yang bersih dan terawat. Tempat pembuangan sampah juga tersedia dan dalam kondisi yang baik.
Kedelapan Indikator tersebut adalah :
- Cuci tangan pakai Sabun dan air mengalir
- Jajan di kantin sekolah yang sehat
- Membuang sampah pada tempat sampah
- Mengikuti kegiatan olahraga
- Menimbang berat badan dan mengukur tinggi badan
- Menggunakan Jamban Sehat
- Memberantas Jentik nyamuk di sekolah
- Tidak merokok di sekolah
Berdasarkan hasil observasi dan wawancara diketahui bahwa SD Negeri 81 Desa Pulau Raman telah sangat baik dalam melaksanakan PHBS. Sekolah telah menyediakan tempat cuci tangan dan air bersih yang mengalir. Fasilitas jamban sehat permanen juga telah ada dan dalam kondisi yang bersih dan terawat. Tempat pembuangan sampah juga tersedia dan dalam kondisi yang baik.
Para siswa/i juga tidak ada yang merokok dan secara teratur mengikuti kegiatan olahraga. dan siswa/i telah melaksanakan pemberantasan jentik nyamuk dan tidak ditemukannya jentik nyamuk di tempat penampungan air bersih.
Sekolah juga telah membangun tempat penampungan sementara yang permanen terbuat dari beton, meskipun ada beberapa catatan yaitu masih terdapatnya sampah yang berserakan di dekat TPS tersebut.
Sekolah juga telah membangun tempat penampungan sementara yang permanen terbuat dari beton, meskipun ada beberapa catatan yaitu masih terdapatnya sampah yang berserakan di dekat TPS tersebut.
Kemudian untuk kantin sekolah, meskipun sekolah belum memiliki kantin sekolah kategori sehat dan permanen, tetapi menu jajanan yang disediakan oleh penjaja makanan adalah makanan yang baik, tidak ada yang kadaluarsa dan juga dimasak sendiri, untuk itu dilakukan pembinaan kepada penjual jajanan agar dalam proses pengolahan makanan tersebut senantiasa memperhatikan dan berperilaku PHBS.
Setelah kegiatan pemantauan, selanjutnya dilakukan penyuluhan kepada siswa/i kelas 5 tentang Perilaku Hidup Bersih dan Sehat. Harapannya perilaku tersebut dapat diterapkan baik di lingkungan sekolah maupun di rumah.
Setelah kegiatan pemantauan, selanjutnya dilakukan penyuluhan kepada siswa/i kelas 5 tentang Perilaku Hidup Bersih dan Sehat. Harapannya perilaku tersebut dapat diterapkan baik di lingkungan sekolah maupun di rumah.