Kegiatan Hygiene Sanitasi Pangan pada Anak Sekolah


Makanan adalah bahan selain obat yang mengandung zat-zat gizi dan hygienis serta berguna bila dimasukan ke dalam tubuh, dan makanan jadi adalah makanan yang telah diolah dan atau langsung disajikan/dikonsumsi (Depkes, 1996).

Makanan jajanan adalah makanan dan minuman yang diolah oleh pengrajin makanan di tempat penjualan dan atau disajikan sebagai makanan siap santap untuk dijual bagi umum selain yang disajikan jasa boga, rumah makan/restoran dan hotel.

Penggunaan bahan-bahan berbahaya seperti formalin dan boraks dalam jajanan anak sekolah memang berbahaya dan harus ditangani. Namun yang tak kalah berbahaya namun sering luput dari perhatian adalah soal hygiene sanitasi atau kebersihan dari makanan tersebut.

Berdasarkan beberapa penelitian, penyebab beberapa kasus keracunan makanan diantaranya adalah bakteri Staphylococcus aureus, Vibrio cholera, E.coli dan Salmonella. Bakteri E.coli dan Staphylococcus aureus adalah salah satu bakteri indikator untuk menilai kualitas sanitasi makanan. Bakteri E.coli merupakan bakteri yang berasal dari kotoran hewan maupun manusia. 
Untuk menanggulangi timbulnya penyakit atau gangguan kesehatan akibat pangan/ makanan maka diperlukan upaya dalam mengendalikannya baik dari faktor makanan, orang, tempat maupun perlengkapannya atau disebut sebagai Hygiene sanitasi pangan.

Sebagai salah satu upaya dalam mencegah atau menanggulangi timbulnya penyakit atau gangguan kesehatan akibat pangan/ makanan pada anak sekolah, Puskesmas Selat mengadakan kegiatan kampanye Hygiene Sanitasi Pangan. kegiatan ini dilakukan terhadap siswa/ siswi Sekolah Dasar yang berada di wilayah kerja Puskesmas Selat yang meliputi sebanyak 13 (tiga belas) Sekolah Dasar.

Kampanye Hygiene Sanitasi Pangan (HSP) ini dilakukan dengan metode permainan  ular tangga. Dengan metode ini diharapkan siswa/ siswi dapat lebih antusias sehingga dapat lebih mudah mengerti dan menerapkan perilaku sehat dalam mengkonsumsi makanan serta dapat lebih baik dalam memilih makanan yang akan dikonsumsi.

Rangkaian Kegiatan
  1. Pembukaan
  • Perkenalan
  • Menyampaikan maksud dan tujuan
  • Penyuluhan tentang Gizi dan Hygiene Sanitasi Pangan
  • Menyampaikan peraturan-peraturan dalam permainan







2. Pembagian Kelompok
  • Terdiri dari 5 Kelompok
  • Satu kelompok terdiri dari 4-7 orang
  • Setiap kelompok memberikan perwakilan 1 (satu) orang yang akan maju dan bermain ular tangga



3. Suasana Permainan
  • Peraturan permainan seperti permainan ular tangga pada umumnya, yang membedakan adalah pada permainan HSP pertanyaan yang diberikan adalah seputar gizi dan kesehatan pangan
  • Pemain melemparkan Dadu

  • Pemain yang melemparkan dadu diberi pertanyaan
  • Pemain dan kelompoknya harus menjawab pertanyaan dengan benar sehingga dapat bermain kembali
  • Pemenang adalah kelompok yang berhasil finish pertama dan menyelesaikan permainan







  • Permainan di lapangan terbuka

  • Pemberian Hadiah pada Pemenang
  • Dokumentasi :

  • Perjalanan ke Desa Kaos






Share: